Cara Membuat Soto Ayam Lamongan

Udah pada tau kan apa itu soto? Ya kali ini Tipstrikmasakan.blogspot.com akan mengajak anda membuat soto ayam khas lamongan sendiri di rumah yang pastinya akan menjadi favorit makanan keluarga anda. Masakan ini merupakan makanan populer yang disukai semua kalangan, baik anak-anak, orang dewasa, maupun yang lanjut usia. Sensasi rasanya memang membuat seseorang ketagihan memakan makanan soto ini. Dengan kuahnya yang kuning di campur dengan bumbu - bumbu menjadikan soto lamongan ini segar saat di santap. Yupzz langsung aja simak bagaimana cara membuat soto lamongan yang rasanya tak kalah dengan yang di jual di pinggir jalan, jadi langsung aja simak tips berikut,,,
Bahan:
  • 2 liter kaldu ayam
  • 1 kg ayam, goreng setengah matang, kemudian suwir-suwir
  • 100 gram suun, seduh dengan air panas, tiriskan
  • 3 butir telur rebus, potong-potong
  • 100 gram kol, cincang halus
  • 1 lembar daun seledri, cincang halus
  • 1 lembar daun bawang, cincang halus
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 4 cm lengkuas, dimemarkan
  • 3 butir cengkeh
  • 1 batang sereh
  • Bawang goreng untuk taburan
  • Minyak untuk menumis
Bumbu yang dihaluskan:
  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 1/2 sdt merica
  • 1 sdt ketumbar
  • 2 cm kunyit
  • 1/2 sdt jinten
  • 3 buah kemiri
  • garam sesuai selera
Cara Membuat:
  • Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum dan warnanya berubah. Masukkan lengkuas, cengkeh, sereh dan daun jeruk purut, kemudian aduk sampai rata.
  • Panaskan kaldu, masukkan bumbu Kemudian angkat.
  • Cara menyajikan: Sajikan dalam mangkok: suun, ayam suwir, kol, daun seledri, daun bawang. Siram dengan kuah panas. Kemudian tambahkan telur rebus dan taburi dengan bawang goreng.
Selamat Mencoba. 
NB : Agar lebih nikmat tambahkan perasan jeruk nipis, sambal dan sedikit kecap.

Comments

Popular posts from this blog

A Modern Showcase for Your Research

“A Primana”: 1 new mention in an Olahraga paper

Congratulations on your 2nd Mention! Get 50% off now. “A. Primana”: 1 new Mention in a paper uploaded to Academia by someone in Pekan Baru, Indonesia